Orang tua tentu merasa khawatir ketika anaknya menunjukkan perilaku yang
berbeda antara di sekolah dan di rumah. Di rumah anak terlihat lancar
berbicara, tetapi di sekolah hanya diam saja. Biasanya anak dengan
kondisi seperti di atas akan diam ketika diajak berbicara dengan orang
asing, orang dewasa atau orang yang belum akrab dengannya. Anak ini juga
sering menghindari situasi keramaian atau tempat-tempat yang banyak
orangnya. Di sekolah, ketika menginginkan sesuatu, anak menggunakan
bahasa non verbal seperti mengangguk, menggelengkan kepala, menempelkan
badan atau menarik-narik baju. Kondisi di atas sering terjadi pada anak
pemalu yang ekstrim.
Beberapa karakteristik spesifik anak pemalu yang ekstrim adalah:
1. Anak yang berbicara lancar di suatu situasi, tetapi tidak berbicara secara tetap di situasi yang lain.
2. Interaksi sosial dan prestasi akademik anak terganggu.
3. Anak tidak mau berbicara lebih dari 1 bulan dan tidak terbatas pada bulan pertama sekolah.
4. Anak membisu bukan karena anak tidak memahami apa yang disampaikan oleh
orang yang mengajaknya berbicara atau tidak nyaman dengan bahasa yang
digunakan.
5. Anak tidak mau berbicara bukan disebabkan karena gangguan bicara/faali/kecacatan yang berkaitan dengan organ komunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar